Chiller merupakan sebuah kotak dalam kulkas yang didesain dengan fungsi tertentu. Keuntungan umumnya adalah mendinginkan buah, sayuran, fillet, ikan, daging dan untuk penyimpanan obat-obatan. Anda bisa dengan mudah menemukan chiller pada area display sayuran dan buah yang ada di supermarket. Suhu chiller berbeda dengan suhu freezer karena fungsinya memang beda. Asal katanya sendiri adalah chill yang dalam Bahasa Inggris memiliki arti dingin. Dalam Bahasa Indonesia, produk ini disebut dengan lemari pendingin.
Perbedaan Antara Suhu Chiller dan Freezer
Meskipun secara teknis system kerja chiller dan freezer dari cold storage itu serupa namun ada beberapa perbedaaan yang mendasar antara chiller dengan freezer:
- Suhu
Chiller didesain dengan suhu yang rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan suhu rata-rata freezer. Kisaran suhu lemari pendingin ini adalah 2 hingga 10 derajat Celcius. Sementara itu, kisaran suhu pada freezer adalah 0 sampai dengan -23°C. Sebenarnya, tujuan dari standar suhu ini adalah untuk menjaga makanan supaya tidak mudah membusuk dan rusak. Makanan yang biasanya membutuhkan suhu dingin akan ada bakteri jika lingkungan tidak cukup dingin. Maka standar suhu ini sangat penting untuk mencegah atau memperlambat bakteri yang tentunya akan mengundang banyak mikroorganisme.
- Fungsi Utama
Fungsi utama chiller yaitu untuk mendinginkan. Fungsi penyimpanannya biasanya terbatas dibandingkan dengan freezer yang bisa membekukan. Sementara itu, fungsi utama freezer adalah untuk membekukan. Dengan proses pembekuan tersebut, makanan akan menjadi jauh lebih awet. Barang-barang yang biasa disimpan pada chiller yaitu susu, keju, sayuran, yoghurt, atau buah-buahan. Barang ini biasanya membutuhkan sedikit suhu dingin agar bisa mempertahankan kelayakan makanan.
Sedangkan freezer banyak digunakan untuk menyimpan barang atau bahan masakan yang membutuhkan suhu dingin. Suhu dingin yang dibutuhkan biasanya tidak hanya sekadar suhu dingin namun membutuhkan suhu di bawah minus. Barang yang biasa disimpan dalam freezer ini adalah berbagai jenis produk daging baik daging ayam dan sebagainya. Freezer juga bisa menyimpan frozen food.
- Lama Penyimpanan
Masa penyimpanan makanan yang dibekukan di freezer jelas lebih lama dibandingkan dengan yang sekadar didinginkan. Pada chiller, makanan pada umumnya hanya dapat bertahan sampai beberapa hari. Sedangkan pada freezer, makanan bisa tahan sampai dengan 1 tahun.
- Letak
Ketika sewa gudang chiller, Chiller dapat berupa box yang ada dalam kulkas atau cabinet pendingin yang terpisah dari kulkas. Sebagai box, letaknya dapat ditemukan pada bagian bawah freezer. Freezer biasanya diletakkan pada ujung paling atas atau yang paling bawah dari sebuah kulkas. Tetapi freezer juga dapat berupa almari dan cabinet tersendiri.
- Bentuk Fisik
Selain letak, bentuk fisik chiller dan freezer juga memiliki banyak sekali perbedaan. Bentuk fisik ini seringkali menjadi pendukung patokan dari freezer dan chiller. Bentuk chiller seringkali berbentuk kotak tertutup atau transparan. Meskipun punya bentuk yang beragam tetapi chiller ini biasanya berbentuk kotak yang tertutup.
Freezer juga memiliki bentuk yang sangat beragam, ada yang berukuran besar dan berukuran kotak persegi panjang dengan pintu yang ada di atas. Untuk yang berukuran besar dimana bisa dimasuki oleh satu orang disebut dengan ruangan frozen atau cool room. Disebut freezer box jika bentuknya persegi panjang dengan pintu.
- Efek pada Nutrisi Makanan
Proses pembekuan serta pendinginan jelas memiliki dampak yang berbeda terhadap kandungan makanan. Makanan yang dibekukan biasanya rentang kehilangan beberapa nutrisi selama proses pembekuan sedang berlangsung. Tetapi secara jangka panjang, kerusakan nutrisi lebih banyak terjadi pada makanan yang hanya disimpan pada chiller karena meskipun sudah didinginkan namun proses enzimatis dan aktivitas pengurai masih dapat berlangsung dalam tempo yang cukup lambat.